KAbar buku tahunan SMA Negeri 37 angkatan 2009
>> Minggu, 15 Februari 2009
Rapat kreatif Buku tahunan*penentuan panitia
Di Mulai dari pembentukan panitia buku tahuan SMA Negeri 37 angkatan 2009, yakni pada akhir bulan desember 2008. sebelum panitia ini terbentuk pada saat itu sudah ada dua ketua umum dari buku tahunan ini, mereka sudah ditentukan karena merekalah yang berbicara pada komite tentang persetujuan buku tahunan kali ini, mereka adalah Wisnu yang mewakili seluruh kelas IPA, sedangkan dari kelas IPS diwakili oleh Asad. pemilihan pun dimulai, tujuannya adalah mencari ketua dan anggota dari 4 tim inti dari Buku tahuan ini, antara lain snapshoot, pengumpul dana, kreatif dan humas, sedangkan untuk memudahkan hubungan antar tim, maka perlu dibentuk juga sekertaris, bendahara, serta ketua dari IPA dan IPS, namun tim tersebut tetap di bawah ketentuan Ketua umum.
setelah wisnu selaku ketua buku tahunan memaparkan tugas apa yang harus di lakukan oleh setiap tim dibawahnya, maka dimulailah pemilihan anggota, dengan cara pengacungkan jari bagi mereka mau dimasukan ke dalam tim tersebut. pemilihan ini dirasa sudah adil karena pemilihan angggota ini bukan dengan saling menujuk siapa yang dapat mengemban tugas ini, namun kesadaran dari mereka yang mampu melaksanakan dengan kesadarannya dan kemampuan yang mereka miliki.
hari jum’at itu sambil menunggu adzan jum’at berkumandang di mushola AL-Amin SMA Negeri 37 maka terbentuklah tim inti buku tahuan kita yakni dibawah ketua umum tentunnya, terdapat perwakilan IPA (M’boy & Dee), IPS (Austra & Riandi), Sekertaris ( DS, Dyah), dan Bendahara (Anna & Villa), sedangakan untuk 4 tim yang bertanggung jawab di bawahnnya, juga terdapat ketua dari masing-masing bidang nya yakni Sahal sebagai Kreatif, Meinar sebagai Snapshoot, Bassam sebagai humas, dan Arif sebagai pengumpul data, dibantu dengan 52 orang lain nya, sehingga pada jum’at itu Panitia buku tahuan SMA Negeri 37 angkatan kita telah dibentuk.
* sebelum liburan semester
Ketika panitia akan rapat buat kepentinggan BT ( Buku Tahunan ) selanjutnnya, wisnu bilang ke panitia lainnya kalo dia sudah mendapatkan 5 proposal EO ( Event Organation ), yang nantinnya EO tersebut akan bekerja sama dengan pihak sekolah sebagai pihak ke 3 selaku penyelenggara melalui persetujuan pihak sekolah tentunnya.
Hari jum’at 12 Desember 2008, dimulai dari EO pertama yang nantinnya akan menjadi pihak ke 3, selain Panitia dan sekolah, merka menamakan dirinya Laen Art, diketuai oleh Luki sebagai moderator mereka, tampak juga disamping nya Erol dan Aby. sedikit tentang mreka, Luki adalah alumni 37 juga yang melanjutkan kuliah di interstudy bersama reklannya Aby. dari performance yang mereka tampilkan, seperti nya mereka sudah terbiasa melayani Buku tahuan sebelumnnya, karena kita juga mendapat bocoran kalo ternyata tim luki ini, sudah memegang proyek buku tahuan SMA 37 ANgkatan 2007. dan kami juga merasa luki cukup baik
Hari Jum’at 16 Desember2008, seminggu setelah persentasi Tim luki, pada hari itu kegiatan belajar mengajar sudah selesai, jadi di sekolah kami mengadakan classmeeting sebagai gantinnya. kemudian datang tim ke dua yang ingin melakukan presentasi sebagai EO kita, namun kesimpulannya mereka teralu tinggi mematok harga, sehingga sulit tim kita memutuskan EO tersebut pada hari itu juga. sehingga rapat ditunda sampai minggu selanjutnya.
menjelang liburan semester ganjil, kami mengadakan rapat selanjutnnya yang isi nya menyimpulkan bahwa siapa EO yang akan menjalani buku tahuan kita, yang tentunnya mereka adalah pihak ke 3, selain Panitia dan Sekolah. Memakan waktu yang tidak teralu lama kami memutuskan tim Luki yang bakal menjadi EO penyelenggara buku tahuan kita, setelah pertimbangan bahwa tim kedua dirasa teralu tinggi harga yang ditawarkan, serta ke3 tim lainnya yang sudah memberika proposal, namun tidak melakukan presentasi.
Nono, Lauza, dan Vidi membicarakan rapat kreatif di perpustakaan
* pembuatan Deal yang rumit
setelah panitia memikirkan EO yang bakal dipakai di buku tahuan angkatan kita, untuk ke delapan kali nya panitia melakukan rapat di SMA N
egri 37. rapat kali ini berbeda dengan sebelumnnya karena rapat ini dilaksanakan pada saat liburan, bukan setelah pulang sekolah seperti biasannya, maka pada tanggal 23 desember 2008 rapat dimulai, tentunnya ketua panitia kita mengundang Eveny Organation, yang mana telah kita ketahui, panitia memutuskan Luki sebagai EO buku tahu
nan kita. Dimulai Wisnu melakukan pembukaan rapat dimulai dengan tertib, tampak panitia saling bertannya tentang apa yang harus mereka lakukan dalam proses kali ini tentunnya se
suai bagian yang mereka pilih, juga luki sambil mengambi
l beberapa dokumentasi. sedangkan absen mulai dijalankan. ketika sudah tidak ada yang harus dibicarakan lagi luki mulai bicara ”sip deh wisnu, tapi sebelumnny
a gue minta
kan waktu lama”Luki sambil tersenyum santai. kemudian wisnu setuju, bahwa wisnu akan mengurus segala keperluan nya. jam 10 rapat ditutup, walau luki diundang ke sekolah, tetapi tetap PERJANJIAN BELUM DIBUAT ole
h pihak sekolah dan Event Organation, jadi tim Panitia belum dapat menentukan tanggal untuk pemotretan selanjutnnya, padahal panitia berharap liburan waktu itu pemotretan sudah dapat dimulai, tapi ternyata tidak.
di rungan x-7 SMA Negeri 37, membagi tugas kreatif
* Hanya 5% dana bulan Januari menjadi 68% di Februari
setelah liburan yang cukup melelahkan kini tibannya panitia untuk mempersiapkan kembali planning proyek kita yang sempat tertunda 2 bulan, iya ternyata kesibukan di kelas 3 membuat susah pihak panitia menentukan waktu untuk rapat. dan yang lebih mengecewakan lagi, ternyata PIHAK SEKOLAH BELUM MEMBUAT PERJANJIAN APAPUN DENGAN EO. sebagaimana yang telah dibicar
akan oleh wisnu ketika rapat sebelum liburan desember 2008 sila
m, entah apa yang daragukan dari EO yang dipilih panitia, namun sepertinnya pihak sekoalah tidak memberikan kabar tentang buku tahuan kita (tidak teralu serius menanggapi), ternyata ada pada rapat sebelumnnya Komite sekolah SMA Negeri 37 merasa keberatan dengan buku tahuan ini, karena dirasa tidak teralu penting, maka ketua komite menegaskan bahwa biaya maksimal per siswa hanya boleh Rp. 150.000,- . dan disetujui oleh ketua panitia dan kepala sekolah. namun pada disela-rapat selanjutnnya ternyata jumlah k
eseluruhan kas yang masuk adalah Rp. 2.000.000,- , sedangkan jumlah seluruhnnya seharusnnya adalah Rp. 40.000.000,- untuk proyek buku tahunan sekolah ini, jadi hanya 5 % saja dana yang sudah masuk per bulan januari 2008. dan rupannya kepala sekolah kecewa dengan hal ini.
Bendahara BT mulai meningkatkan kinerja mereka, dengan membentuk bendahara kelas dari tiap kelas dua belas, yang gunannya mempercepat pambayaran. karena sebelummnya uang Rp.1000,- per hari bagi siswa tidak berjalan lancar. berkat kerja keras mereka mereka mulai mengumpulakan dana secpat-cepat nya dan mempertegas siswa melakukan pembayaran dan hasilnya, sungguh hasil yang dapat dibanggakan yakni 2 minggu setelah kepala sekolah menyuruh mereka mempercepat pembayaran, maka awal februari 2009 ini sudah mencapai 20 jt lebih, atau sekitar 68% dari jumlah anggaran buku tahunan kita. jadi pada rapat selanjutnnya dihadiri kepala sekolah dan mulai memperserius program panitia ini
. NAMUN DEAL BELUM DIBERIKAN OLEH KEPALA SEKOLAH KEPADA PIHAK EO. kepala sekolah bilang “oke, buku tahuan kali ini dapatr berjalan, melihat dana yang sudah jelas,” kata ibu Nilwanty.
* HUMAS hanya diam ?
Setelah kepala sekolah yang belum dapat mempersetujui perjanjian dengan EO manapun, lalu mengapa kepala sekolah belum menandatangani perjanjian dengan pihak ke 3 , sebagai penyelenggara buku tahunan angkatan kita. ternyata pihak sekolah masih ragu apakah dari 68% ini akan dapat dilunasi oleh siswa lainnya tepat pada waktunnya, ternyata kita tahu bahwa kepala sekolah sudah bertemu dengan EO yang ditunjuk oleh panitia. tujuan nya disini adalah beliau ingin mempres harga buku tahuan kita sehingga bagi siswa yang baru setengah bayar akan ditutupi oleh siswa lainnya yang sudah lunas (sbusidi silan
g). selain dari itu maka pihak Humas tidak hanya diam mereka yang semulannya ingin mencari donatur dari luar yang ternyata tidak dikabulkan oleh pihak sekolah, karena dinilai tidak perlu, sedangkan yang kita tahu tujuan humas adalah mencari sponsor, dan kepala sekolah masih saja melarangnnya, sedangkan itu HUMAS hanya butuh tanda tanggan Atau persetujuan dari kepala sekolah, maka pendapat kepala sekolah adalah, bagaimana kalo kita mencari donatur dari dalam sekolah. dan saaat itu humas mulai bergerak mencari doantur dari pihak sekolah.
* ide kreatif panitiapun bakal dikorb
ankan
Menanggapi rapat pada bulan 6 februari 2009, yakni pertemua
n memperjelas pembuatan buku tahunan SMA Negeri 37, selain masalah kas yang dirasa oleh pihak sekolah cukup mengkhawatirkan dan mengenai persetujuan dengan pihak EO yang belum jelas, kini kepala sekolah menyuruh tim kreatif mempres halaman buku tahuan kali ini, tentunnya tujuannya adalah mengurangi harga dari buku tah
unan kali ini, sedangkan panitia melihat paket buku tahunan yang ditawarkan oleh Luki, tidak dibatasi oleh halaman, bahkan luki juga pernah bilang “estera loh mau bikini berapa halaman maksimal 200 juga gak apa..” , dan panitia mempersiapkan 175 halaman, dan dikecilkan sampai dengan 151 halaman. saat diketahui oleh pihak sekolah, ternyata jumlah 151 halaman masih teralu besar, sekolah minta HANYA 100 LEMBAR, dengan 8 halman peruelas, jelas cukup sulit. dengan membuang idfe kreatif yang kita kumpulkan sebelumny
a, panitia selesai mempres buku tahunan kali in. jadi, jangan kaget bila ini disetujui oleh EO dan sekolah, mungkin buku tahuan kali ini tidak semenarik yang kalian bayangkan.
* Fakta yang mencengangkan, dan Kesimpulan
Saat pembuatan artikel ini, tanggal 15 februari 2009, pihak sekolah BELUM memastikan EO yang bakal dipakai dalam pembuatan buku tahuan angkatan kita, dan panitia kreatif tidak dapat berjalan sepenuhnnya, dan kesimpulannya, bagai kalian yang membaca tulisan ini, mempercepat pembayaran dan menyebarkan tulisan ini lepada teman-teman sma Negeri 37, panitia berharap semoga pembuatan Buku tahunan kali ini dapat sukses dan jadi tepat waktu, smoga proyek kali ini tidak ada masalah dan tidak mengganggu konsentrasi kegiatan belaja menghadapi UN. (SF)
